Islam Di Eropa

Islam di Eropa dimulai ketika terjadi penaklukkan pasukan islam di Spanyol pada masa Khalifa Al Walid dari dinasti Bani Umaiyah yang memeritah pada tahun 705-715 M. Sebelum umat Islam menguasai Spanyol, mereka telah menguasai Afrika Utara dan menjadikannya sabagai salah satu propinsi dari dinasti Bani Umaiyah.

Masuknya Islam di Eropa
Ketika Khalifa Al Walid yang berkedudukan di Damaskus mengirimkan pasukan untuk mengadakan perluasan daerah, maka Musa bin Nusyair (Gubernur Afrika Utara) mengutuskan Thariq bin Ziad untuk memimpin penjajagan ke Spanyol. Dalam penjajagan itu pasukan Thariq tidak mendapatkan perlawanan yang berarti. Ia meraih kemenangan dan kembali ke Afrika Utara dengan membawa harta rampasan yang banyak. Peristiwa ini terjadi pada tahun 709. Untuk selanjutnya Musa bin Nusyair menugaskan Thariq bin Ziad untuk memimpian di pasukan yang sebagian besar terdiri dari orang Barbar dan sebagian kecil terdiri orang-orang Arab. Pada tahun 710 Thariq bin Ziad berlayar mengarungi laut tengah menuju daratan Spanyol dan berhasil mendarat di sebuah bukit yang kemudian di beri nama dangan Gibraltur (Jabal Thariq). Ketika Roderick (raja Spanyol) mengetahui bahwa Thariq dan pasukannya telah memasuki Spanyol maka ia pun mengumpulkan bala tentaranya, dan terjadilah pertempuran yang hebat selama delapan hari. Peperangan di menangkan oleh pasukan islam dan Roderick lari kearah barat laut beserta pengikutnya. Untuk selanjutnya Thariq melakukan Toledo, kemudian Archidona dan Granada. Kesuksesan Thariq ini membuat Musa bin Nusyair bertemu dengan Thariq beserta pasukannya dan penakluk di teruskan ke daerah utara. Pasukan islam mendapatkan kemenangan inni di antara lain di sebabkan semangat bertempur yang tinggi dan mendapat bantuan dari orang-orang Spanyol yang tertindas oleh Roderick dan juga banyak pasukan Islam. Setelah Spanyol dapat di taklukkan, umat Islam berupaya mengembangkan pemerintahan Isalm di daerah itu. Pada mulanya pemerintahan Islam di Spanyol ini merupakan salah satu propinsi dari dinasti Bani Umaiyah, tetapi setelah dinasti Bani Umaiyah di ganti dengan dinasti Abbasiyah, maka pemerintah Islam di spanyol ini merupakan pemerintahan yang berdiri sendiri. Musa bin Nusyair mulai menyusun pemerintahan baru dengan menetapkan Sevilla sebagai ibu kota. Namun tidak lama kemudian Musa bin Nusyair di panggil oleh Khalifa ke Damaskus. Sebelum Musa meniggalkan Spanyol ia telah menunjuk anaknya (Abdul Aziz) untuk menjadi wakil gubernur di Spanyol. Abdul Aziz segera mengatur pemerintah dengan menitikberatkan pada bidang pertahanan. Pada masa Abdul Aziz tidak terjadi pemberontakan, tetapi ketika masa Abdur Rahman Al Saqafi (pengganti Abdul Aziz), terjadi pemberonatakan orang-orang Spanyol tetapi dapat di padamkan. Selanjutnya pemeintahan Abdul Aziz dan Abdur Rahman Al Saqafi memutuskan kegiatan dalam memperkuat kekuatan di dalam negeri dan tidak mengadakan penaklukkan daerah baru. Pengganti Abdul Aziz ialah Al Samah bin Malik yang mulai pengadakan perluasan daerah. Selanjutnya Al Samah diganti Abdur Rahman Al Ghafiqi dan ia terbunuh ketika mengadakan perluasan daerah ke Prancis. Abdur Rahman Al  Ghafiqi diganti Yusuf Al Fikri yang merupakan Gubernur terakhir pada dinasti Bani Umaiyah. Ketika dinasti Bani Umaiyah di bagdad diganti dengan dinasti Abbasiyah, salah seorang dari keturunan dinasti Bani Umaiyah dapat melarikan diri ke Spanyol, yaitu Abdur Rahman bin Muawiyah bin Hisyam. Abdur Rahman inilah orang yang pertama yang mendirikan kekhalifah di Spanyol, tidak lagi menjadi gubernur pada masa-masa sebelumnya. Ia mendirikan Khalifah bani Umaiyah di Spanyol, yang berdiri sendiri, tidak dibawah pemerintah dinasti bani Abbas di Bagdad. Karna keberhasilan Abdur Rahman dalam melakukan Spanyol dan mendirikan kekhalifah dengan hasil yang gemilang, maka ia mendapatkan julukan Ad Dakhil “penakluk”. Pemerintahan Isalam di Spanyol ini berlangsung salam kurang delapan abad yaiti semenjak tahun 711 setelah Thariq bin Ziad menguasai Spanyol sampai dengan Spanyol di kuasai Kristen lagi pada tahun 1942. Banyak kemajuan yang dicapai umat Islam pada waktu itu. Di bidang agama banyak sekali berlunculan umat besar yang tercatat sebagai ahli Hadist, ahli Fiqih ahli Ilmu Kalam dan ahli Ilmu Taawwuf. Imam Al Auza’i adalah salah seorang tokoh di bidang Fiqih, demikian juga Ibnu Rusdi seorang filosuf yang sangat dikeanal oleh seluruh dunia.Ibnu Arabi yang di kenal sabagai terbesar sufi terbesar di seluruh dunia juga berasal dari Spanyol. Di bidang filsafat selain Ibnu Rusydi juga ada nama besar yang lain yaitu Ibnu Bajah dan Ibnu Tufail. Ahli astronomi yang terkenal dapat di sebut Al Majriti dari Cordova, Al Zarqali dari Toledo dan Ibnu Aflah dari Sevilla. Selain itu banyak lagi ahli-ahli di bidang tumbuh-tumbuhan, kedoktoran dan kesusteraan. Di bidang asitektur, Islam telah mewariskan bangunan-bangunan yang indah dan megah yang sampai sekarang masih dapat kita saksikan seperti istana Al Hambra yang terletak di Granada, di masjid Cordova, istana Jakfariah, tembok Toledo, istana Al Ma’mun dan masjid Sevilla. Islam di Spanyol telah mencatat keberhasilan yang gemilang akhirnya jatuh. Pada tahun 1238 Cordova jatuh ke tangan orang-orang Kristen. Kemudian pada tahun 1248 Sevilla, yang akhir pada tahun 1491 Granada mengalami nasib yang sama. Pada waktu itu orang-orang Islam di Spanyol di hadapkan pada tiga pilihan, yaitu masuk Kristen, keluar Spanyo, atau di bunuh. Pada tahun 1609 boleh dikatakan tidak ada lagi orang Islam di Spanyol. Umumnya mereka pindah ke kota di pantai utara Afrika.  

Rangkuman
Masuknya Islam di Eropa dimulai ketika pasukan Islam di bawah pimpinan Thariq bin Ziad berhasil menaklukkan Spanyol. Spanyol mengalami kemajuan yang pesat dibwah pimpinan Islam, tetapi kemudian jatuh lagi ketangan orang Kristen pada tahun 1491. Selama itu Eropa terputus hubungan dengan dunia Islam. Kemudian abad ke 18 sampai dengan abad ke 20 ini, hubungan antara keduanya terjalin kembali denagan benyaknya orang-orang Islam yang datang ke negara-negara Eropa baik secara imigran maupun untuk menuntut ilmu. Dengan demikian syiar Islam mulai terbesar kembali di Eropa. 


Best Blogger Tips

Islam Di Australia

Keberadaan Islam di Australia pada umumnya tidak mengalami hambatan yang berarti karna masyarakat Australia mempunyai tingkat toleransi yang cukup tinggi. Masyarakat Australia lebih cendrung menganggab bahwa kaum muslim menjadi telah menjadi bagian takterpisahkan dari kehidupan di benua ini. Austrlia yang penduduknya sekitar 15 juta jiwa lebih, yang memeluk agama Islam sekitar 250.000 orang. Ada juga yang memperkirakan penduduk Austrlia yang muslim berjumlah 270.000 orang. Mereka kebanyakan berasal dari negara barbagai negara yang mayaritas penduduknya beragama Islam. Di antaran mereka itu terdapat orang kulit putih yang telah masuk agama Islam, tetapi jumlahnya belum banyak, diperkirakan baru sekitar 300 orang.

Masuknya Islam di Australia
Yang membawa agama Islam masuk ke Australia ialah orang-orang yang berasal dari Pakistan atau kemungkinan orang Afganistan. Ketidak jelasan ini disebabkan karena tidak ada catatan resmi tantang muslim yang pertama yang menginjakkan kakinya di benua Australia ini. Yang diketahui ialah bahwa Islam masuk bersamaan dengan didirikan ibu kota negara bagian Australia selatan, Adeliade. Muslim yang pertama yang datang ke benua Australia ini tidak mendalam  pengetahuan agamanya dan di perkirakan pendidikannya pun rendah. Hal ini terbukti pelajaran yang di sampaikan tidak mendalam dan cara-cara yang ditempuh pun tidak sistematisa. Namun demikian, kehadiran muslim di Australia ini sangant di butuhkan oleh masyarakat Australia dalam kegiatanya dengan mengurus onta. Pada waktu itu onta mempunyai peranan yang penting untuk mengangkut barang-barang dalam penjelajahan di Australia bagian tengah. Islam masuk ke Australia di perkirakan pada tahun 1850-1870, yaitu pada masa kota Adelaide yaitu menjadi pangkalan bagi printisan dan penjelajahan kawasan Australia. Pada tahun 1870 didirikan sebuah masjid kecil yang cukup indah dengan empat menara pada masing-masing sudutnya. Masjid itu didirikan di sebuah lapangan di sekitar orang-orang Afgan yang memelihara ontanya. Sambil memelihara onta mereka melakukan dakwah. Tetapi karna mereka bukan ahli dakwah yang terlatih, maka tugas dakwahnya hanya dilakukan secara sambil lalu dan tidak terencana dengan baik.

Rangkuman
Yang membawa agama Islam masuk ke Australia ialah orang-orang yang berasal dari Pakistan atau kemungkinan orang Afganistan. Hal ini tidak jelas karena tidak ada catatan resmi tantang muslim yang pertama yang menginjakkan kakinya di benua Australia. Islam masuk ke Australia di perkirakan pada tahun 1850-1870. Kebebasan beragama di Australia dijamin dangan undang-undang dan segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah agama ada adaaturannya dengan jelas. Pada setiap negara bagian di Australia terdapat umat Islam dan mereka tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan dakwah Islam. Di Australia terdapat organisasi Australia Federation of Islamic Council (AFIC) yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam melaksanakan dakwah Islam.


Islam Di Amerika

Umat Islam di Amerika, jumlahnya tidak begitu jelas. Menurut statistik, mayoritas rakyat Amerika Serikat beragama Kristen, baik protestan maupun katholik. Agama yang kedua di Amerika Serikat adalah Yahudi. Walaupun menurut statistik agama kristen merupakan agama terbesar, banyak rakyat Amerika Serikat yang tidak peduli dan tidak menghiraukan lagi agama mereka. Bahkan diantara mereka banyak pula yang mengaku tidak beragama. Adapun penganut agama Islam di Amerika Serikat sekarang di perkirakan berjumlah lebih empat sampai lima juta orang.

Masuknya Islam di Amerika 
Sejarah tentang masuknya Islam di Amerika tidak begitu jelas, karna belum ada penelitian secara ilmiah mengenal hal itu. Beberapa ahli secara menduga bahwa pelaut-pelaut muslim adalah orang-orang pertama yang melintasi lautan Atlantik dan mencapai pantai-pantai dunia baru dan sangat mungkin termasuk panati benua Amerika. Penulis  lain menduga bahwa cristopher Colombus dalam menemukan benua Amerika di pandu oleh navigator-navigator dan pembantu-pembantunya yang terdiri dari orang-orang muslim dari Andalusia atau maroko yang disewa tenaganya. Perkiraan-perkiraan seperti ini walaupun tidak berdasarkan penelitian secara ilmiah, makin lama makin tersiar secara luas. Jika asal-usul kehadiran Islam di Amerika masih merupakan spekualitas, maka adanya pemukiman tawanan muslim Amerika Utara pada abad ke 16 sampai dengan abad 18 merupakan suatu kepastian. Jatuhnya Islam Andalusia ketangan wropa merupakan malapetaka bagi jutaan umat islam. Dengan demikian sebagian umat Islam yang jatuh menjadi tawanan oarang-orang Spanyol merupakan kelompok manusia pertama yang di angkut ke Amerika. Atau kemungkinan lain mereka tidak sanggup menghadapi tekanan-tekanan orang-orang Spanyol, kemudian mereka pergi kedaerah yang tidak di kenal yaitu Amerika. Tentang hal-hal yang demikian ini tidak ada catatan yang resmi, tetapi yang pasti pada abad 16sampai dengan 18 di Amerika utara sudah ada pemukiman muslim dari afrika. Pada seperempat akhir abad ke 19 banyak orang islam dari timur dekat dan bagian-bagian lain dari dunia Islam datang ke Amerika. Tujuan mereka sama dengan imigran lain yaitu lari dari keadaan yang tidak mereka inginkan dinegerinya dan dalam rangka untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik di dunia yang baru. Diantara mereka itu banyak yang berhasil memelihara identitasnya sebagai muslim, dan membentuk masyarakat yang terbesar di beberapa kota di Amerika Serikat dan di Kanada. Orang-orang Islam bahkan, ketika imperium Usmaniah mulai surut, banyak juga yang pindah ke Amerika untuk menemukan hidup yang baru. Demikian pula orang-orang Islam siria, Rusia Selatan, Kaukasia, Turki, dan beberapa negara yang dijajah oleh Inggris, Perancis, dan Italia, banyak yang pindah ke Amerika. Setelah perang dunia II imigran muslim mulai datang ke Amerika dalam jumlah besar. Tampilnya  Amerika Serikat dengan menonjol di dunia politik, menarik mahasiswa dari berbagai negara. Mereka datang dan tinggal di Amerika Serikat dalam jangka dalam dan bergaul dangan sesama mahasiswa dari masyarakat setempat. Kesempatan belajar sambil bekerja menjadikan mereka dapat lebih lama tinggal di Amerika, dan tetap dapatmenjalankan agamanyasehari-hari. Perpecahan dan peperangan yang terjadi di beberapa negara islam seperti syria dan mesir pada tahun 1961, perang india-pakistanpada tahun 1966, perang arab dan israel pada tahun 1967  mendorang imigrasi besar-besaran dari negara islam ke Amerika Serikat dan negara-negara barat lainnya. Pada tahun 1968 pemerintah Mesir mengumumkan imigrasi secara legal, sehingga ratusan ribu orang muslim profesional dari tingkat menengah dan atas datang ke Amerika Serikat. Selain imigran dari negara-negara yang penduduknya mayoritas muslim, terdapat juga imigran negara-negara yang umat Islamnya merupakan mayoritas seperti Cina, Kamboja , Sri Lngka, dan negara lain di Asia dan Afrika. Disaming itu terdapat pula pemeluk-pemeluk islam dari kalangan-kalangan orang-orang Amerika sendiri yaitu orang-orang hitam yang pada awalnya di datangkan ke negeri itu secara paksa sebagai budak.

Rangkuman
Maksudnya islam di Amerika tidak begitu jelas karena belum ada penelitian secara ilmiah mengenai hal ini. Menurut dugaan, pelaut-pelaut muslim telah melintasi Lautan Atlantik  dan pantai-pantai di dunia baru termasuk daratan Amerika. Kemungkinan lain Cristopher Clombus menemukan benua Amerika di pandu oleh pelaut-pelaut muslim. Perkembangan islam di Amerika, mula-mula muncul tokoh bernama Fard Muhammad, kemudian di ganti dengan Elijah Muhammad. kedua tokoh ini agaknya kurang tepat dalam menafsirkan dan mengamalkan Islam, tokoh berikutnya Warits Deen Muhammad. Tokoh trekhir ini telah meluruskan kesalahan yang telah diperbuat oleh pendahulunya. Untuk mengkordinasikan kegiatan-kegiatan Islam, Warits Deen Muhammad telah membentuk organisasi dengan program yang jelas. Peranen mahasiswa muslim dalam melakukan dakwah di Amerika sangat penting.





Islam Di Afrika

Sejak pada masa Rasullulah SAW, sebenarnya telah ada hubungan baik dengan salah satu raja yang terdapat di benua Afrikayaitu Gubernur Maquaqis di Mesir. Pada waktu itu rasulullah SAW mengirimkan surat pada Gubernur Muqauqis untuk masuk Islam. Ajakan itu di terima dengan baik walaupun itu Gubernur Maqauqis belum masuk Islam. Untuk memberi penghormatan kepada Rasulullah SAW, Gubernur itu memberi hadiah istimewah kepada beliau, yaitu seorang yang bernama Maria. Secara resmi Islam masuk di benua Afrika pada masa Khalifa Umar bin Khatthab.

Masuknya Islam di Afrika
Pada masa Khalifa Umar bin Khatthab, Mesir dalam penjjajahan bangsa Romawi Timur. Yang di angkat untuk menjadi Gubernur Mesir pada waktu itu ialah Muqauqis dari Romawi Timur. Bangsa Mesir pada waktu penderitaan yang mendalam karna di tindas oleh bangsa Romawi. Harta kekayaan Mesir diangkut ke negeri penjajah untuk memperkaya bengsa Romawi. Bangsa Romawi juga melaksanakan Mazhab bangsanya untuk di anut oleh bangsa Mesir. Pajak yang di bebankan kepada rakyat Mesir sangat tinggi, dan apa saja yang di miliki oleh orang Mesir jika di kehendaki oleh orang Romawi harus diberikannya. Denagn penderitaan yang berat ini banyak orang Mesir yang keluar dari negeri Mesir dan mereka sangat merindukan kebebasan. Dalam situasi seperti ini Amr bin Ash selaku panglima perang mengusulkan kepada Khalifa Umar bin Khatthab untuk membebaskan bangsa Mesir dari penindasan bangsa Romawi. Usul ini pun di terima oleh Umar bin Khatthab, dan karena pasukan Islam pada saat itu sedang berada di beberapa tempat sepeti di persia dan Syria, maka pasukan Islam yang di persiapkan untuk membebaskan bangsa Mesir hanya sebanyak 4000 orang. Jumlah ini sebenarnya terlalu kecil jika di bandingkan dengan pasukan bangsa Romawi Timur di Mesir. Pasukan Islam ini di pimpin oleh Amr bin Ash. Dengan bekal keteguhan iman, keberanian dengan semangat yang tinggi Amr dangan bersama pasukannya memasuki daerah Mesir dimulai dengan daerah yang kosong yaitu melalui padang pasir, terus memasuki kota kecil yaitu bernama Al Arisy, yang tidak memperoleh perlawanan. Dari kota ini Amr beserta pasukannya memasuki kota Al Farma yang merupakan pintu gerbang memasuki Mesir. Di kota ini pasukan Islam mendapat perlawanan. Amr mengadakan pengepungan dan setelah satu bulan akhirnya mereka menyerah kepada pasukan Islam melanjutkan penyerengannya ke kota Bilnis. Disini pasukan Islam mendapat bantuan dari rakyat Mesir, sehingga dalam waktu satu bulan kota ini dapat di kuasai. Dalam peperangan di Bilbis ini pasukan Islam dapat menangkap putri Maqauqis yang terkenal sebagai pelindung rakyat Mesir. Putri ini oleh pasukan Islam di antar kerumahnya dengan segala penghormatan. Dari kota Bilbis pasukan Islam menuju ke Tondamius yang terletak di tepi sungai Nil. Disini Amr mengalami kesuliata, karena karena pasukan Islam banyak yang sudah gugur, dan yang masih hidup juga sudah banyak yang leleh. Amr minta bantuan kepada Umar Bin Khatthab, dan kepada pasukan yang ada Amr memberi semangat dengan menyampaikan pidao yang berapi-api di depan mereka. Benteng benteng Tondamius dapat dapat di hancurkan dan pasukan Islam melanjutkan perjuangannya menuju Ainu Syams. Disini pasukan Islam mendapat  bantuan pasukan pasuakan dari pusat sebanyak 4.000 orang. Setelah Ainu Syams dapat di taklukkan, pasukan Islam mempersiapkan diri untuk menggempur benteng Babil. Selama tujuh bualan benteng Babil dikepung oleh pasukan Islam dan akhirnya benteng terbesar di Mesir ini dapat di hancurkan. Setelah muncul benteng Babil penyerbuan pasukan Islam di lanjutkan ke Iskandariyah sebuah kota pelabuhan yang besar di Mesir. Kota ini merupakan kota terakhir yang jatuh ketangan Islam, maka diadakanlah perjanjian antara Amr dan Muqauqis dan sejak itu pula Mesir menjadi daerah Islam yang sepenuhnnya. Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, pasukan Islam juga dapat merebut Tunisia dari tangan penjajah Romawi. Pasukan Islam dapat merebut Tunisia dengan mudah dengan dibantu oleh rakyat Tunisia yang sudah tidak senanga dengan penjajah Romawi. Pada masa dinasti Bani Umaiyah perluasan islam di benua Afrika ini mengalami keberhasilan sebagaimana yang diharapkan.