Islam Di Afrika

Sejak pada masa Rasullulah SAW, sebenarnya telah ada hubungan baik dengan salah satu raja yang terdapat di benua Afrikayaitu Gubernur Maquaqis di Mesir. Pada waktu itu rasulullah SAW mengirimkan surat pada Gubernur Muqauqis untuk masuk Islam. Ajakan itu di terima dengan baik walaupun itu Gubernur Maqauqis belum masuk Islam. Untuk memberi penghormatan kepada Rasulullah SAW, Gubernur itu memberi hadiah istimewah kepada beliau, yaitu seorang yang bernama Maria. Secara resmi Islam masuk di benua Afrika pada masa Khalifa Umar bin Khatthab.

Masuknya Islam di Afrika
Pada masa Khalifa Umar bin Khatthab, Mesir dalam penjjajahan bangsa Romawi Timur. Yang di angkat untuk menjadi Gubernur Mesir pada waktu itu ialah Muqauqis dari Romawi Timur. Bangsa Mesir pada waktu penderitaan yang mendalam karna di tindas oleh bangsa Romawi. Harta kekayaan Mesir diangkut ke negeri penjajah untuk memperkaya bengsa Romawi. Bangsa Romawi juga melaksanakan Mazhab bangsanya untuk di anut oleh bangsa Mesir. Pajak yang di bebankan kepada rakyat Mesir sangat tinggi, dan apa saja yang di miliki oleh orang Mesir jika di kehendaki oleh orang Romawi harus diberikannya. Denagn penderitaan yang berat ini banyak orang Mesir yang keluar dari negeri Mesir dan mereka sangat merindukan kebebasan. Dalam situasi seperti ini Amr bin Ash selaku panglima perang mengusulkan kepada Khalifa Umar bin Khatthab untuk membebaskan bangsa Mesir dari penindasan bangsa Romawi. Usul ini pun di terima oleh Umar bin Khatthab, dan karena pasukan Islam pada saat itu sedang berada di beberapa tempat sepeti di persia dan Syria, maka pasukan Islam yang di persiapkan untuk membebaskan bangsa Mesir hanya sebanyak 4000 orang. Jumlah ini sebenarnya terlalu kecil jika di bandingkan dengan pasukan bangsa Romawi Timur di Mesir. Pasukan Islam ini di pimpin oleh Amr bin Ash. Dengan bekal keteguhan iman, keberanian dengan semangat yang tinggi Amr dangan bersama pasukannya memasuki daerah Mesir dimulai dengan daerah yang kosong yaitu melalui padang pasir, terus memasuki kota kecil yaitu bernama Al Arisy, yang tidak memperoleh perlawanan. Dari kota ini Amr beserta pasukannya memasuki kota Al Farma yang merupakan pintu gerbang memasuki Mesir. Di kota ini pasukan Islam mendapat perlawanan. Amr mengadakan pengepungan dan setelah satu bulan akhirnya mereka menyerah kepada pasukan Islam melanjutkan penyerengannya ke kota Bilnis. Disini pasukan Islam mendapat bantuan dari rakyat Mesir, sehingga dalam waktu satu bulan kota ini dapat di kuasai. Dalam peperangan di Bilbis ini pasukan Islam dapat menangkap putri Maqauqis yang terkenal sebagai pelindung rakyat Mesir. Putri ini oleh pasukan Islam di antar kerumahnya dengan segala penghormatan. Dari kota Bilbis pasukan Islam menuju ke Tondamius yang terletak di tepi sungai Nil. Disini Amr mengalami kesuliata, karena karena pasukan Islam banyak yang sudah gugur, dan yang masih hidup juga sudah banyak yang leleh. Amr minta bantuan kepada Umar Bin Khatthab, dan kepada pasukan yang ada Amr memberi semangat dengan menyampaikan pidao yang berapi-api di depan mereka. Benteng benteng Tondamius dapat dapat di hancurkan dan pasukan Islam melanjutkan perjuangannya menuju Ainu Syams. Disini pasukan Islam mendapat  bantuan pasukan pasuakan dari pusat sebanyak 4.000 orang. Setelah Ainu Syams dapat di taklukkan, pasukan Islam mempersiapkan diri untuk menggempur benteng Babil. Selama tujuh bualan benteng Babil dikepung oleh pasukan Islam dan akhirnya benteng terbesar di Mesir ini dapat di hancurkan. Setelah muncul benteng Babil penyerbuan pasukan Islam di lanjutkan ke Iskandariyah sebuah kota pelabuhan yang besar di Mesir. Kota ini merupakan kota terakhir yang jatuh ketangan Islam, maka diadakanlah perjanjian antara Amr dan Muqauqis dan sejak itu pula Mesir menjadi daerah Islam yang sepenuhnnya. Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, pasukan Islam juga dapat merebut Tunisia dari tangan penjajah Romawi. Pasukan Islam dapat merebut Tunisia dengan mudah dengan dibantu oleh rakyat Tunisia yang sudah tidak senanga dengan penjajah Romawi. Pada masa dinasti Bani Umaiyah perluasan islam di benua Afrika ini mengalami keberhasilan sebagaimana yang diharapkan.
  


Like THIS :
Share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Materi Sejarah Razy

Belum ada komentar untuk "Islam Di Afrika"

Posting Komentar